Memperluas "ISI" dan "KONTEKS"
Ribut-ribut ETI dengan Priyadi beberapa waktu lalu ternyata menyisakan buntut yang kurang enak. Mingguan TEMPO (dalam pandangan saya adalah media yang cukup kredibel, saya membaca Tempo sejak usia 8 tahun) dalam edisi 3 Oktober 2004 memuat soal ribut-ribut ini dan memuat artikel tentang Ahira dalam perspektif yang kurang menguntungkan bagi kita. Artikel tsb ditulis oleh Leanika Tanjung dan Ahmad Fikri (Bandung).
Mudah-mudahan saja kita dan calon prospek tidak terlalu terpengaruh dengan artikel di Tempo ini dan bisnis kita bisa tetap eksis dan berkembang. Sehingga suatu hari nanti kita bisa tertawa membaca artikel tsb sambil berpikir betapa beruntungnya kita karena menjadi anggota ETI.
Saya juga ingin mengutip tulisan Robert T.Kiyosaki dalam "Retire Young, Retire Rich" dalam bab 13, sub bagian Pemasaran Jaringan dia mengatakan:
--quote
"Seseorang dari kuadran E atau S memutuskan untuk bergabung dengan sebuah organisasi pemasaran jaringan dan BELAJAR UNTUK PINDAH ke kuadran B. Dia bekerja selama satu atau dua tahun, MEMPEROLEH PENDIDIKAN dan POLA PIKIR YANG DIBUTUHKAN. Katakanlah selama dua tahun, tidak banyak yang terjadi. Orang-orang datang dan pergi dari bisnisnya, bukannya bertahan. Jadi setelah satu atau dua tahun, rasio daya ungkit atau kekuatan ekonominya sama. Tidak banyak berbeda dengan berada di kuadran E atau S:
1:1^2 = kekuatan ekonomi = 1
Tiba-tiba pada tahun ketiga, konteks orang ini meluas dan dia memiliki isi baru dan tiba-tiba dia sekarang menarik dan melatih tiga calon kuat yang juga ingin membangun bisnis itu. Rasio daya ungkit dan kekuatan ekonominya tampak seperti ini:
1:3^2 = kekuatan ekonomi = 9
Dalam tiga tahun merupakan lompatan kuantum kekuatan. Setelah lima tahun orang ini sekarang mempunyai jaringan sepuluh dan rasio daya ungkitnya tampak seperti ini:
1:10^2 = kekuatan ekonomi = 100
........... dalam lima hingga sepuluh tahun, orang ini bukan saja telah berpindah dari sisi E dan S dari kuadran, dia sekaligus telah melonjakkan kekuatan ekonominya di kuadran B dan I, sesuatu yang sulit dilakukan di kuadran E dan S. Tiba-tiba orang yang melakukan perpindahan jauh lebih kaya, menghasilkan jauh lebih banyak uang dan mempunyai kekuatan ekonomi lebih besar daripada rekan-rekannya yang ditinggalkannya di kuadran E dan S. Setelah lima belas tahun angka-angka itu bisa mengejutkan."
---unquote
Saya memang baru bergabung dengan bisnis ini dan belum bisa melihat hasilnya jika diukur dari sisi pendapatan.
Tetapi ternyata meski baru sebulan bergabung dengan ETI, saya sudah BERHASIL memperluas "konteks dan isi" saya, yang menurut Kiyosaki SANGAT dibutuhkan untuk berpindah dari kuadran E. Sebab bertahun-tahun berada di kuadran E, saya ternyata telah gagal memperluas ISI dan KONTEKS saya. Saya justru terjebak untuk terus berada di dalamnya.
Jadi kini saya berpikir paling tidak investasi yang tanamkan di bisnis ini adalah untuk mendapatkan PENDIDIKAN dan POLA PIKIR YANG DIBUTUHKAN. Ingat bahwa kita tidak sedang menjalankan bisnis Get Rich Quick Scheme!
Semoga rekan-rekan yg lain bisa menarik manfaat lain dari bisnis ETI, bisa terus bertahan dan terus saling memotivasi ketika kita sedang berada dalam low-feeling.
Bandung, 28 September 2004
Mudah-mudahan saja kita dan calon prospek tidak terlalu terpengaruh dengan artikel di Tempo ini dan bisnis kita bisa tetap eksis dan berkembang. Sehingga suatu hari nanti kita bisa tertawa membaca artikel tsb sambil berpikir betapa beruntungnya kita karena menjadi anggota ETI.
Saya juga ingin mengutip tulisan Robert T.Kiyosaki dalam "Retire Young, Retire Rich" dalam bab 13, sub bagian Pemasaran Jaringan dia mengatakan:
--quote
"Seseorang dari kuadran E atau S memutuskan untuk bergabung dengan sebuah organisasi pemasaran jaringan dan BELAJAR UNTUK PINDAH ke kuadran B. Dia bekerja selama satu atau dua tahun, MEMPEROLEH PENDIDIKAN dan POLA PIKIR YANG DIBUTUHKAN. Katakanlah selama dua tahun, tidak banyak yang terjadi. Orang-orang datang dan pergi dari bisnisnya, bukannya bertahan. Jadi setelah satu atau dua tahun, rasio daya ungkit atau kekuatan ekonominya sama. Tidak banyak berbeda dengan berada di kuadran E atau S:
1:1^2 = kekuatan ekonomi = 1
Tiba-tiba pada tahun ketiga, konteks orang ini meluas dan dia memiliki isi baru dan tiba-tiba dia sekarang menarik dan melatih tiga calon kuat yang juga ingin membangun bisnis itu. Rasio daya ungkit dan kekuatan ekonominya tampak seperti ini:
1:3^2 = kekuatan ekonomi = 9
Dalam tiga tahun merupakan lompatan kuantum kekuatan. Setelah lima tahun orang ini sekarang mempunyai jaringan sepuluh dan rasio daya ungkitnya tampak seperti ini:
1:10^2 = kekuatan ekonomi = 100
........... dalam lima hingga sepuluh tahun, orang ini bukan saja telah berpindah dari sisi E dan S dari kuadran, dia sekaligus telah melonjakkan kekuatan ekonominya di kuadran B dan I, sesuatu yang sulit dilakukan di kuadran E dan S. Tiba-tiba orang yang melakukan perpindahan jauh lebih kaya, menghasilkan jauh lebih banyak uang dan mempunyai kekuatan ekonomi lebih besar daripada rekan-rekannya yang ditinggalkannya di kuadran E dan S. Setelah lima belas tahun angka-angka itu bisa mengejutkan."
---unquote
Saya memang baru bergabung dengan bisnis ini dan belum bisa melihat hasilnya jika diukur dari sisi pendapatan.
Tetapi ternyata meski baru sebulan bergabung dengan ETI, saya sudah BERHASIL memperluas "konteks dan isi" saya, yang menurut Kiyosaki SANGAT dibutuhkan untuk berpindah dari kuadran E. Sebab bertahun-tahun berada di kuadran E, saya ternyata telah gagal memperluas ISI dan KONTEKS saya. Saya justru terjebak untuk terus berada di dalamnya.
Jadi kini saya berpikir paling tidak investasi yang tanamkan di bisnis ini adalah untuk mendapatkan PENDIDIKAN dan POLA PIKIR YANG DIBUTUHKAN. Ingat bahwa kita tidak sedang menjalankan bisnis Get Rich Quick Scheme!
Semoga rekan-rekan yg lain bisa menarik manfaat lain dari bisnis ETI, bisa terus bertahan dan terus saling memotivasi ketika kita sedang berada dalam low-feeling.
Bandung, 28 September 2004
posted by Dadang Wibawa at
10:30 PM
|
0 comments
