<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8491297\x26blogName\x3dA+Journey\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://dadangwibawa.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://dadangwibawa.blogspot.com/\x26vt\x3d8326691878355375386', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

A Journey

Friday, February 03, 2006

RONALDINHO, RO-NAL-DIN-HO = RO-NAL-DI-NYO

Saya masih ingat waktu saya kecil, sekitar usia 9 tahunan, saya membaca satu artikel tentang ikan PIRANHA di majalah Intisari. Zaman itu boro-boro internet, TV aja baru cuma TVRI dan jarang sekali program acara tentang satwa seperti yang marak sekarang ini. Kecuali prgram FLORA dan FAUNA yang sangat ngetop pada waktu itu.

Nah tertarik dengan keunikan ikan tersebut seperti yang ditulis dalam artikel tersebut, saya mendiskusikannya dengan Ayah saya. Waktu itu saya tanya beliau tentang ikan PIRANHA (saya melafalkannya dengan PI-RAN-HA, seperti kata A-HA). Ayah saya mengoreksi dengan mengatakan melafalkan bacaan tersebut bukan seperti itu, tapi PIRANYA (baca: PI-RA-NYA, seperti dalam kata "MATA-NYA", "KAKI-NYA", dll). Saya percaya beliau meski beliau belum pernah ke luar negeri, tapi pengetahuan dari bacaannya sangat mencukupi.

Namun seiring waktu berlalu, masih sering saya mendengar orang yang melafalkan ikan tsb sebagai PIRAN-HA. Sampai-sampai saya suka ragu sendiri, yang benar apakah dibaca PIRA-NYA atau PIRAN-HA??

Sampai suatu hari kemudian setelah saya bekerja dan berkesempatan mengunjungi Portugal. Satu kali saya harus menemui klien yang bernama Tuan MARTINHO. Dengan diantar partner di Portugal saya pun berangkat menemui klien tersebut. Untunglah sebelum saya dapat malu, di perjalanan waktu saya menyebut nama klien tersebut dengan lafal MARTIN-HO, saya dikoreksi partner saya yang di Portugal tersebut. Melafalkan yang benar katanya bukan MARTIN-HO, tapi MARTI-NYO (seperti kita melafalkan kata SINYO untuk orang Belanda).

Lalu dia menerangkan bahwa di Portugal (juga Brazil) tidak ada huruf "Y". Jadi setiap huruf "N" yang diikuti "H" adalah ekual dengan paduan "NY" seperti yang kita kenal. Dia lalu menunjuk papan penunjuk jalan ke Spanyol (ESPANHA) dan juga menunjukkan sebuah perkebunan anggur (VINHO). Jadi:

ESPANHA = ESPA-NYA
VINHO = VI-NYO

Sayangnya sampai sekarang masih banyak teman saya dan juga pembawa acara olah raga sepakbola yang salah kaprah, karena seharusnya nama-nama berikut dilafalkan:

RONALDINHO = RONALDINYO
MAURINHO = MAURINYO
RUBINHO = RUBINYO
CICINHO = CICINYO


 

Super Excellent Network Bersama Meraih Kebebasan Finansial Yang Sebenarnya